Entri Populer

Senin, 07 November 2011

Sayatan

Aku bertanya pada Hidup, mengapa kamu membawa kepada ku seorang pria, membiarkan kami saling jatuh cinta, saling menyakiti, lalu tidak membiarkan kami saling bersama lagi?
Dia tidak pernah menjawabnya, hingga suatu hari seorang pria berkata padaku: "hanya ada satu hal yang pasti terjadi, yaitu kematian".
Pada saat itu aku mengerti bahwa selama ini Hidup berusaha menjawab pertanyaanku, bahwa kematian akan datang cepat atau lambat. Kematian atas cinta. Yang disampaikan dengan indah, meski masih menyayat, oleh pria itu.
Apa yang aku miliki adalah masa sekarang, yang sudah berubah menjadi masa lalu. Aku selalu berpikir bahwa cinta adalah sayatan. Kamu sayatan terdalamku, dan aku sudah berdarah hingga kering dalam mencinta. Yang sekarang yang aku punya adalah bekas luka yang masih berdenyut kadang-kadang. Setidaknya aku akan hidup bersama bekas luka ini sampai mati. 

Minggu, 02 Oktober 2011

good guys vs good shoes

ini adalah postingan pertama saya. sebenarnya ini adalah tulisan saya yang sudah lama saya simpan namun urung saya publikasikan. ini adalah pandangan saya terhadap laki-laki waktu saya masih berusia belasan tahun. sangat lucu membacanya kembali sekarang, waktu usia saya sudah bukan lagi belasan. tapi beginilah yang saya tulis:


good shoes vs good guys

Aku hidup secara tidak signifikan di sebuah kota yang dengan mudah bisa membuatmu mencintainya. Namun, aku menemukan diriku kesulitan untuk jatuh cinta. Meskipun sepertinya setiap orang jatuh cinta dimana-mana, tapi aku pribadi telah jatuh cinta pada laki-laki yang salah di waktu yang salah—yang sama sekali bukan merupakankombinasi yang bagus. Ini membuatku bertanya-tanya: “kapan saat yang bagus untuk jatuh cinta?” maksudku, aku 22 tahun dan lajang. Adakah yang salah dengan itu atau adakah yang salah dengan AKU??

Yah, baru-baru ini teman baik ku bilang: ‘’cari cowok yang kamu suka, cintai dia kayak kamu cinta sama sepatu kesayanganmu, terus nikahin aja’’. sekarang, masalahnya adalah: lebih mudah untuk jatuh cinta pada sepasang sepatu daripada seorang laki-laki tertentu—mudah saja, karena sepatu jauh lebih bagus daripada laki-laki!!!!!!

Kalau kupikir-pikir lagi, selama ini aku telah berjalan dengan sepatu yang salah selama ini. Sepatu itu mungkin manis, mengkilap, dan membuatku terpesona sampai aku sadar….. mereka membuat kakiku bengkak ! apa yang bisa jadi lebih menyedihkan daripada suatu hari kamu menyadari bahwa kamu tidak ditakdirkan dengan seseorang yang kamu pikir tadinya kamu ditakdirkan dengannya ? dan mengetahui bahwa waktu tidak hanya bisa membunuh lukamu—tapi cintamu juga ?

Jadi, apa gunanya jatuh cinta jika cinta bisa menjadi tua, membosankan, dan mati? Kupikir aku tidak mau jatuh cinta lagi……….. setidaknya sampai besok. 



hahaa.. ternyata saya menulisnya waktu saya berumur 22 :') 
mari tidak berkonsentrasi terhadap usia dan berkosentrasi terhadap hal yang lain, seperti apa yang akan saya tulis dan anda baca selanjutnya!